Minggu, 19 November 2017

MAKALAH PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA



MAKALAH PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA









DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3

1. FARRAS FAISHAL W.                              (1602055047)
2. IQBAL ADHI BEBETO                              (1602055070)
3. KARINA NUR  FITRIANI                          (1602055064)
4. NUR HERMIYATI                                     (1602055072)
5. VENNA TRY ANGGRAENI                      (1602055057)



KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayatNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar dan tanpa halangan.
            Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas Pengantar Pendidikan Pancasila dengan guna mendapatkan nilai dari dosen Pengantar Pendidikan Pancasila, yaitu Bapak Dr. Azainil, M.Si. yakni dengan judul makalah “Pancasila sebagai Ideologi Negara”.
            Terimakasih terhadap rekan-rekan yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini.
            Terimakasih terhadap pembaca setia yang telah menyempatkan untuk membaca makalah ini. Kami mengucapkan beribu maaf bagi para pembaca apabila terdapat kesalahan dalam pengetikan maupun penyajian ini, karena kami hanyalah manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan terhadap pembaca. Kami juga akan menerima segala kritik dan saran yang membangun dengan hati terbuka untuk pengerjaan yang lebih baik ke depannya.





                                                                                                Samarinda, 08 Desember 2016


                                                                                                            Kelompok 3


i
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................................................................... i
Daftar isi............................................................................................................................................................... ii
Bab. I Pendahuluan......................................................................................................................................... 1
A. Latar belakang masalah.............................................................................................................. 1
B.  Perumusan masalah.................................................................................................................... 1
C.  Tujuan penulisan.......................................................................................................................... 1
D.  Manfaat penulisan....................................................................................................................... 1
Bab. II Pembahasan........................................................................................................................................ 2
A.      Pancasila sebagai Ideologi Negara................................................................................ 2
B.      Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara................................................................... 3
C.      Implementasi Pancasila sebagai Ideologi Negara........................................................ 4
Bab. III Penutup............................................................................................................................................... 6
A.      Kesimpulan.................................................................................................................................. 6
B.      Saran............................................................................................................................................... 6
Daftar pustaka.................................................................................................................................................. 7











ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Pancasila adalah ideologi dan dasar negara Indonesia yang mengandung lima dasar. Kelima dasar tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan bahasa Sansekerta pañca yang berarti “lima” dan sīla yang berarti “dasar” atau “azas”.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan yang disampaikan oleh seseorang untuk mengatur jalannya pemerintahan. Ideologi berasal dari bahasa Yunani edios yang berarti “gagasan” atau “konsep” dan logos yang berarti “ilmu”. Ideologi sangat dibutuhkan oleh sebuah negara karena ideologi mencakup nilai-nilai masyarakat di suatu negara.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa  maksud Pancasila sebagai ideologi negara ?
2.      Apa yang dimaksud dengan ideologi terbuka ?
3.      Apa saja fungsi Pancasila sebagai ideologi negara ?
4.      Apa saja implementasi pancasila sebagai ideologi negara ?

C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui Pancasila sebagai ideologi negara.
2.      Untuk mengetahui Ideologi Terbuka.
3.      Untuk mengetahui fungsi dari Pancasila sebagai ideologi negara.
4.      Untuk mengetahui implementasi pancasila sebagai ideologi negara.

D.     Manfaat Penulisan
1.      Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca.
2.      Dapat menambah rasa nasionalisme.
3.      Dapat dijadikan referensi untuk makalah-makalah selanjutnya dengan tema Pancasila.
4.      Bagi penulis, bermanfaat untuk mendapat nilai dari dosen yang bersangkutan.


1
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pancasila sebagai ideologi negara

Kata Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Panca artinya lima dan sila artinya prinsip. Pancasila adalah ideologi dan dasar negara Indonesia yang mengandung lima dasar. Kelima dasar tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan bahasa Sansekerta pañca yang berarti “lima” dan sīla yang berarti “dasar” atau “azas”.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan yang disampaikan oleh seseorang untuk mengatur jalannya pemerintahan. Ideologi berasal dari bahasa Yunani edios yang berarti “gagasan” atau “konsep” dan logos yang berarti “ilmu”. Ideologi sangat dibutuhkan oleh sebuah negara karena ideologi mencakup nilai-nilai masyarakat di suatu negara.

Description: http://learniseasy.com/wp-content/uploads/2015/10/pengertian-ideologi-pengantar-ideologi-pancasila.jpg





2
Pancasila telah ditetapkan sebagai ideologi Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai ideologi Indonesia karena sila-sila dalam Pancasila telah mencakup keseluruhan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Nilai-nilai esensial yang terkandung dalam Pancasila yaitu: Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, kenyataannya telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak jaman dahulu kala sebelum mendirikan negara. Nilai-nilai tersebut telah ada dan melekat serta teramalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup.

B.    Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Suatu ideologi harus mampu menghadapi segala bentuk tantangan dan hambatan serta perkembangan dari dalam negeri maupun perkembangan global. Pancasila sebagai suatu ideologi tidak akan menutup rapat-rapat terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi pada era globalisasi dan era informasi. Oleh sebab itu, Pancasila harus menjadi ideologi terbuka, artinya Pancasila harus membuka diri terhadap perubahan dan tuntutan perkembangan zaman. Menurut Dr. Alfian Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditunjukkan dengan memenuhi persyaratan tiga dimensi, yaitu:
1.      Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi tersebut harus bersumber dari kenyataan hidup yang ada di masyarakat, sehingga masyarakat merasakan dan menghayati ideologi tersebut, karena digali dan dirumuskan dari budaya sendiri. Pada gilirannya nanti akan merasa memiliki dan berusaha mempertahankannya. Ideologi Pancasila benar-benar mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Indonesia. Pancasila digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur tersebut merupakan kenyataan yang ada dan hidup dalam masyarakat. Dengan demikian bangsa Indonesia betul-betul merasakan dan menghayati nilai-nilai tersebut dan tentunya akan berusaha untuk mempertahankannya.





3
2.      Dimensi idealisme, mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan cita-cita tersebut suatu bangsa akan mengetahui ke arah mana tujuan akan dicapai. Pancasila adalah suatu ideologi yang mengandung cita-cita yang akan dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Cita-cita tersebut akan mampu menggugah harapan dan memberikan optimisme serta motivasi kepada bangsa Indonesia. Maka semua itu harus diwujudkan secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3.      Dimensi fleksibilitas, yaitu suatu dimensi yang mencerminkan kemampuan suatu ideologi dalam mempengaruhi sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat. Mempengaruhi berarti ikut memberikan warna dalam perkembangan masyarakat, sedangkan menyesuaikan diri berarti masyarakat berhasil menemukan pemikiran-pemikiran baru terhadap nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Ideologi Pancasila memiliki sifat yang fleksibel, luwes, terbuka terhadap pemikiran-pemikiran baru tanpa menghilangkan hakikat yang terkandung di dalamnya. Dengan sifat fleksibel tersebut ideologi Pancasila akan tetap aktual dan mampu mengantisipasi tuntutan perkembangan zaman


C.     Fungsi pancasila sebagai ideologi negara

Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah sebagai sarana pemersatu masyarakat, sehingga dapat dijadikan prosedur penyelesaian konflik, dapat kita telusuri dari gagasan para pendiri negara Indonesia tentang pentingnya mencari nilai-nilai bersama yang dapat mempersatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.
Pada awal mulanya, konsep pancasila dapat dipahami sebagai common platform atau platformbersama bagi berbagai ideologi politik yang berkembang saat itu di Indonesia. Pancasila merupakan tawaran yang dapat menjembatani perbedaan ideologis di kalangan anggota BPUPKI. Pancasila dimaksudkan oleh Ir. Soekarno pada waktu itu yaitu sebagai asas bersama agar dengan asas itu seluruh kelompok yang terdapat di negara Indonesia dapat bersatu dan menerima asas tersebut.





4
Menurut Adnan Buyung Nasution, telah terjadi perubahan fungsi pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila yang sebenarnya dimaksudkan sebagai platform demokratis bagi semua golongan Indonesia. Perkembangan doktrinal pancasila telah mengubahnya dari fungsi awal pancasila sebagai platform bersama bagi ideologi politik dan aliran pemikiran sesuai dengan rumusan pertama yang disampaikan oleh Soekarno menjadi ideologi yang komprehensif integral. Ideologi Pancasila menjadi ideologi yang khas, berbeda dengan ideologi lain.
Pernyataan Soekarno ini menjadi jauh berkembang dan berbeda dengan pernyataan yang disampaikan oleh Prof. Notonagoro. Beliau melalui interprestasi filosofis memberi status ilmiah dan resmi tentang ideologi bagi masyarakat Indonesia. Yang pada mulanya pancasila sebagai ideologi terbuka sebuah konsensus politik, pancasila menjadi ideologi yang benar-benar komprehensif. Interprestasi ini berkembang luas, masif bahkan monolitik pada masa pemerintahan orde baru.
Pancasila dilihat dari sudut politik merupakan sebuah konsensus politik, yaitu suatu persetujuan politik yang disepakati bersama oleh berbagai golongan masyarakat di negara Indonesia. Dengan diterimanya pancasila oleh berbagai golongan dan aliran pemikiran bersedia bersatu dalam negara kebangsaan Indonesia. Dalam istilah politiknya, Pancasila merupakan common platform, atau common denominator masyarakat Indonesia yang plural. Sudut pandang politik ini teramat penting untuk bangsa Indonesia sekarang ini. Jadi, sebenarnya perkembangan Pancasila sebagai doktrin dan pandangan dunia yang khas tidak menguntungkan kalau dinilai dari tujuan mempersatukan bangsa.
Banyak para pihak sepakat bahwa pancasila sebagai ideologi negara atau bangsa merupakan kesepakatan bersama, common platform dan nilai integratif bagi bangsa Indonesia. Kesepakatan bersama bahwa pancasila sebagai ideologi negara inilah yang harus kita pertahankan dan tumbuh kembangkan dalam kehidupan bangsa yang plural ini.

D.     Implementasi pancasila

Implementasi merupakan salah satu perwujudan atau penerapan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Implementasi pancasila sebagai ideologi bangsa di antaranya :






5

1. Perwujudan Pancasila Sebagai Cita-cita Bernegara
Perwujudan pancasila sebagai ideologi negara yang berarti menjadi cita-cita penyelenggaraan bernegara terwujud melalui ketetapan MPR No.7 tahun 2001 mengenai Visi Indonesia Masa Depan. Dalam ketetapan tersebut menyatakan bahwa Visi Indonesia Masa Depan terdiri atas 3 visi, yaitu :
– Visi ideal ialah cita-cita luhur bangsa Indonesia sebagaimana dimaksudkan dalam UUD 45 yaitu pada alinea kedua dan keempat.
– Visi antara, yaitu visi bangsa Indonesia pada tahun 2020 yang berlaku samapai dengan tahun 2020.
– Visi lima tahunan, yaitu sebagaimana dimaksudkan dalam GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara).
Menurut Hamdan Mansoer, mewujudkan bangsa yang religius, manusiawi, demokratis, bersatu, adil dan sejahtera pada dasarnya merupakan upaya menjadikan nilai-nilai pancasila sebagai cita-cita bersama. Bangsa yang demikian merupakan ciri dari masyarakat madani Indonesia. Sebagai suatu cita-cita, nilai-nilai pancasila diambil dimensi idealismenya. Sebagai nilai-nilai ideal, penyelenggaraan negara hendaknya berupaya bagaimana menjadikan kehodupan bernegara Indonesia ini semakin dekat dengan nilai-nilai ideal tersebut.

2. Perwujudan Pancasila Sebagai Kesepakatan atau Nilai Integratif Bangsa
Nilai Integratif Perwujudan pancasila sebagai ideologi negara yang berarti bahwa pancasila sebagai sarana pemersatu dan prosedur penyelesaian konflik perlu pula dijabarkan dalam praktik kehidupan bernegara. Nilai integratif pancasila mengandung makna bahwa pancasila dijadikan sebagai sarana pemersatu dalam masyarakat dan prosedur penyelesaian konflik. Masyarakat Indonesia telah menerima  pancasila sebagai sarana pemersatu, yang artinya sebagai suatu kesepakatan bersama bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya disetujui sebagai milik bersama. Pancasila dijadikan semacam social ethics dalam masyarakat yang heterogen.
Pancasila sebagai kesepakatan diartikan sebagai konsensus bahwa dalam hal konflik maka lembaga politik yang diwujudkan bersama akan memainkan peran sebagai penengah.
Fungsi pancasila sebagai ideologi negara dalam hal ini yaitu sebagai pembuatan prosedur penyelesaian konflik, nilai-nilai pancasila menjadi landasan normatif bersama.
Nilai-nilai pancasila hendaknya mewarnai setiap prosedur penyelesaian konflik yang ada di dalam masyarakat. Secara normatif dapat dinyatakan bahwa penyelesaian suatu konflik hendaknya dilandasi oleh nilai-nilai religius, nilai kemanusiaan, mengedepankan persatuan, menjunjung tinggi prosedur demokratis dan berujung pada terciptanya keadilan.



6
Bab III
Penutup
      Kesimpulan
      Jadi dari 3 point yang kami ambil sebagai materi makalah ini yaitu arti ideologi negara, fungsi, dan implemantasi nya. nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan memelihara kesatuan dan persatuan sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia dalam upaya menjaga keutuhan negara dan memperbaiki kehidupan dari bangsa Indonesia sebagai cita cita dalam bernegara dan sarana yang dapat menyatukan masyarakat.          
Saran
      Pancasila sebagai sebuah ideology yang tumbuh kembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia diharapkan kedepannya benar-benar teraplikasi dalam kehidupan masyarakat. Sebagaimana makna-makna yang terkandung di dalamnya, merupakan satu acuan yang kompleks dalam mengatur ketatanegaraan di Indonesia.
      Di masa yang semakin dewasa ini dan semakin pesat pertumbuhan tekhnologi serta pengaruh budaya-budaya barat memasuki dan merasuki fikiran masyarakat Indonesia membuat kita semua lupa arti tujuan kita di awal. Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa memfilter hal-hal mana yang baik dan mana yang tidak sejalan dengan Pancasila.
      Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila serta kita harus lebih berfikir kritis agar apa yang telah diperjuangkan dahulu tidak sia-sia di masa sekarang ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar